UJI MAKANAN
1. TUJUAN
Untuk dapat membuktikan antara bahan makanan yang mengandung zat tepung dengan yang tidak mengandung zat tepung.
2. ALAT DAN BAHAN
1. Larutan lugol/iodium tingtur
2. Pipet
3. Pisau
4. Tutup bejana
5. Bahan makanan yang di uji
a. Tepung kanji
b. Tepung beras
c. Jagung
d. Kentang
e. Salak
f. Tomat
g. Pisang mentah
h. Pisang matang
3. CARA KERJA
Langkah 1
a. Siapkan alat atau bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
b. Amatilah bahan makanan yang tersedia, dan tuliskan nama bahan makanan dalam lembar pengamatan nomor urut 1 berdasarkan perkiraanmu, yang mana yang mengandung zat tepung dan yang tidak.
Langkah 2
a. Irislah bahan makanan yang akan di uji secukupnya. Bahan makanan yang berupa tepung diberi sedikit air hingga menjadi cairan yang pekat
b. Letakkan bahan makanan di atas tutup bejana serbaguna/plastik
c. Amatilah dan catat warna dari masing-masing bahan makanan hasil pengamatan pada lembar pengamatan nomor urut 2
Langkah 3
a. Tetesi bahan makanan yang telah tersedia dengan larutan lugol sebanyak 1 tetes
b. Amatilah perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan setelah ditetesi larutan lugol. Tulislah hasil pengamatanmu pada lembar pengamatan nomor urut 3
Langkah 4
Bandingkan warna hasil percobaan pada langkah 3 dan tuliskan hasil pengamatannya pada lembar pengamatan nomor urut 4.
Langkah 5
Bandingkan hasil kesimpulan dengan dugaan atau perkiraan pada langkah 1.
4. TEORI
Makanan adalah sesuatu yang dapat dimakan dan berguna bagi tubuh. Fungsi makanan antara lain : sebagai sumber/pengahasil energi, sebagai pembangun tubuh, sebagai pelindung, sebagai pertahanan tubuh, menjaga tubuh dari kondisi stress, meningkatkan intelegensi, dan memelihara fungsi reproduksi. Makanan yang kita makan terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Zat makanan dapat dibagi menjadi 2 yaitu zat makanan makro (makronutrien), dan zat makanan mikro (mikronutrien). Yang termasuk makronutrien yaitu karbohidrat, lemak, protein, sedangkan yang termasuk mikronutrien yaitu mineral dan vitamin. Air termasuk dalam proses metabolisme zat makanan, air selalu diperlukan sebagai bahan essensial pemrosesan makanan di dalam tubuh.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dibagi menjadi 3 golongan yaitu monosakarida yaitu karbohidrat yang bersifat mudah larut dalam air dan rasanya manis. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa (misal gula, nasi, mie, roti), fruktosa (misal buah-buahan), manosa (misal jagung), galaktosa (misal umbi-umbian). Disakarida merupakan karbohidrat sifatnya sama seperti monosakarida. Contoh dari disakarida yaitu maltosa (gabungan antara glukosa dan fruktosa). Polisakarida yang terdiri atas amilum (contoh tepung terigu, maizena), selulosa (contoh sayuran yang berserat) dan glikogen (gula otot). Monosakarida dan disakarida memiliki sifat yaitu rasanya manis, mudah dicerna, dan mudah larut dalam air sedangkan polisakarida memiliki sifat yaitu rasanya pahit, sulit dicerna, dan sulit larut dalam air. Sumber karbohidrat berasal dari padi, jagung, gandum, dan kentang. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan asam basa, membantu proses pencernaan makanan, membantu penyerapan kalsium, pembentuk lemak dan protein dan juga untuk metabolisme tubuh.
Zat Tepung ( Amilum)Pati atau amilum adalah karbohidrat yang terdiri dari sejumlah besar glukosa unit bergabung bersama oleh obligasi glikosidik . Ini polisakarida diproduksi oleh semua tanaman hijau sebagai menyimpan energi. Ini adalah karbohidrat paling penting dalam diet manusia dan terkandung di dalam seperti makanan pokok seperti kentang , gandum , jagung (jagung), padi , dan ubi kayu .
Pati murni adalah bubuk putih, tawar dan tidak berbau yang tidak larut dalam air dingin atau alkohol. Ini terdiri dari dua jenis molekul: linear dan spiral amilosa dan bercabang amilopektin . Tergantung pada tanaman, pati umumnya berisi 20 sampai 25% amilosa dan 75 sampai 80% amilopektin. Glikogen , glukosa toko hewan, adalah
versi lebih bercabang amilopektin.
Pati diolah untuk menghasilkan banyak gula dalam makanan olahan. Ketika dilarutkan dalam air hangat, dapat digunakan sebagai suatu penebalan, kaku atau mengelem agen, memberikan wheatpaste .
5. DATA PENGAMATAN
1. Nama bahan makanan yang banyak mengandung zat tepung dan yang tidak menurut dugaan adalah :
No. | Bahan makanan yang mengandung zat tepung | Bahan makanan yang tidak mengandung zat tepung |
1. 2. 3. 4. 5. | Tepung Beras Tepung Kanji Kentang Jagung Pisang Mentah | Salak Tomat Pisang mentah |
2. Warna bahan makanan sebelum ditetsesi dengan larutan lugol adalah :
No | Nama bahan makanan | Warna bahan makanan |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. | Larutan tepung beras Larutan tepung kanji Irisan kentang Irisan salak Irisan tomat Irisan pisang mentah Irisan pisang matang Jagung | Putih Putih Kuning Putih Merah Putih Kuning kuning |
3. Setelah bahan makanan ditetesi larutan logol/iodium tingtur perubahan warna yang terjadi sebagai berikut:
No | Nama bahan makanan | Warna sebelum ditetesi larutan lugol | Tidak/sedikit mengandung zat tepung |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 2. | Larutan tepung beras Larutan tepung kanji Irisan kentang Irisan salak Irisan tomat Irisan pisang mentah Irisan pisang matang jagung | Putih Putih Kuning Putih Merah Putih Kuning kuning | Biru Biru Biru Biru sedikit Biru sedikit Biru Biru sedikit Biru |
4. Bahan makanan yang banyak mengandung zat tepung dan tidak/sedikit adalah:
No
| Nama bahan makanan | Mengandung zat tepung | Tidak/sedikit mengandung zat tepung |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. | Larutan tepung beras Larutan tepung kanji Irisan kentang Irisan salak Irisan tomat Irisan pisang mentah Irisan pisaang matang jagung | ü ü ü - - ü - ü | - - - ü ü - ü |
6. ANALISA
Dari analisa pada percobaan di atas, bahan makanan yang mengandung zat tepung paling banyak yaitu larutan tepung beras, larutan tepung kanji, irisan kentang,irisan pisang mentah, dan jagung sedangkan yang tidak/sedikit mengandung zat tepung yaitu irisan salak, irisan tomat, dan irisan pisang matang.
7. KESIMPULAN
Makanan yang berasal dari tumbuhan mengandung berbagai zat antara lain zat tepung, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Kandungan zat tepung di dalam bahan makanan berbeda-beda. Ada bahan makanan yang mengandung zat tepung dan ada yang tidak mengandung zat tepung . Untuk mengetahui adanya zat tepung pada bahan makanan dapat dilakukan dengan meneteskan larutan lugol atau iodium tingtur pada bahan makanan tersebut. Bila terjadi perubahan warna dari warna asli bahan makanan yang diuji menjadi warna biru kehitaman menunjukkan bahan makan tersebut mengandung zat tepung.
PEMBULUH KAYU PADA TUMBUHAN HIJAU
1. TUJUAN
Untuk dapat membuktikan manfaat pembuluh kayu pada tumbuhan hijau
2. ALAT DAN BAHAN
1. Gelas kimia
2. Cairan (zat warna merah)
3. Tumbuhan pacar air batangnya yang masih muda dan tumbuh di tempat kering
4. Air
3. CARA KERJA
Langkah 1
a. Ambil tanaman pacar air yang batangnya masih muda
b. Amati warna bagian tanaman pacar air. Kemudian tuliskan bagian-bagian tanaman serta warnanya pada lembar pengamatan nomor urut 1
Langkah 2
a. Potong batang tanaman pacar air dan masukkan batang tersebut secepatnya ke dalam gelas kimia yang telah diberi air berwarna dan diamkan selama 15 menit
b. Masing-masing kelompok mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi pada batang dan tumbuhan pacar air
c. Ada pertanyaan sebagai berikut:
“apa yang terjadi pada batang dan tumbuhan pacar air itu, ketika ujung batangnya tercelup di dalam larutan berwarna?
Tuliskan jawabanmu pada lembar pengamatan nomor urut 2”
4. TEORI
Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.
Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan. Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain. Baik pembuluh kayu maupun pembuluh tapis memiliki beberapa tipe sel yang agak berbeda.
Pada akar dan batang, pembuluh kayu dan tapis biasanya tersusun konsentris: pembuluh kayu berada di bagian dalam sedangkan pembuluh tapis di bagian luarnya. Terdapat beberapa perkecualian pada susunan ini. Sebagian anggota Asteraceae memiliki posisi yang terbalik. Di antara keduanya terdapat lapisan kambium pembuluh/vaskular. Kambium inilah yang merupakan jaringan meristematik yang membentuk kedua jaringan pengangkut tadi.
Pada daun, kedua pembuluh ini akan terletak berdampingan dan jaringannya tersusun pada tulang daun maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas (bundles) yang direkatkan oleh pektin dan selulosa. Pada daun jagung dan tumbuhan C4 tertentu lainnya, berkas-berkas ini terlindungi oleh sel-sel khusus – dikenal sebagai sel-sel seludang berkas (bundle sheath) – yang secara fisiologi berperan dalam jalur fotosintesis yang khas. Pembuluh tapis biasanya terletak di sisi bawah (abaksial) atau punggung daun, sedangkan pembuluh kayu berada pada sisi yang lainnya (adaksial). Ini menjadi penyebab kutu daun lebih suka bertengger pada sisi punggung daun karena mereka lebih mudah mencapai pembuluh tapis untuk menghisap gula.
Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu.
Tetapi selain secara osmosis, penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu, sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi.
Lalu, dari rambut-rambut akar, air dan mineral mengalir dengan arah horizontal melalui epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xilem. Dari xilem, air dan mineral diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem) pada batang cabang, dan daun sebagai bahan fotosintesis. Pengangkutan ini disebut pengangkutan vaskuler. Kemudian, air yang masuk ke dalam sel tumbuhan menyebabkan turgor. Apakah turgor itu? Turgor adalah keadaan tegang antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air.
5. DATA PENGAMATAN
1. Warna bagian-bagian tanaman pacar air sebelum batangnya dicelupkan dalam cairan adalah sebagai berikut.
No. | Nama Bagian | Warna |
1. 2. 3. | Batang Muda Batang Tua Tulang-tulang daun | Hijau Merah Hijau |
2. Setelah batang dan daun tumbuhan pacar air dimasukkan dalam cairan berwarna ternyata terjadi perubahan sebagai berikut :
No. | Bagian tumbuhan pacar air | Warna asal | Warna yang terjadi |
1. 2. | Batang Tulang daun | Hijau Hijau | Merah Merah
|
3. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa perubahan warna pada batang dan tumbuhan karena cairan berwarna merah masuk kedalam tumbuhan melalui saluran/pembuluh yang dinamakan pembuluh kayu (xylem).
6. ANALISA
Setelah dimasukkan ke dalam cairan berwarna, batang dan tumbuhan pacar air berubah warna, yang semula berwarna hijau menjadi warna merah.
7. KESIMPULAN
Perubahan warna pada batang dan tumbuhan karena cairan berwarna merah masuk kedalam tumbuhan melalui saluran/pembuluh yang dinamakan pembuluh kayu (xylem).
8. PERTANYAAN
Apa yang terjadi pada batang dan tumbuhan pacar air itu, ketika ujung batangnya masih tercelup di dalam larutan berwarna?
Jawab :
Batang dan tumbuhan pacar air itu berubah warna menjadi warna merah.