Pengikut

Minggu, 04 Desember 2011

PRAKTIKUM RESPIRASI

RESPIRASI

1. Tujuan :

a. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan O2

b. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan CO2

2. Alat dan Bahan:

a. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan O2

Alat :

Bahan :

- Botol ukuran kecil 3 buah

- Plastisin

- Sedotan air mineral 3 buah

- Kapur sirih

- Pipa tetes

- Kapas

- Spidol

- Kacang merah/kedelai yang sudah berkecambah

- Belalang kecil

- Air bewarna secukupnya

b. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan CO2

Alat :

Bahan :

- Botol ukuran kecil 3 buah

- Air keran

- Sedotan limun 3 buah

- Kapur sirih

- Spidol

- Plastisin

- Selang plastik aquarium 1 m

- Corong plastik kecil

v Air keran ditambah dengan kapur sirih secukupnya dan didiamkan selama semalam sebanyak 250ml

3. Cara Kerja

Praktikum 1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b) Masukkan sedikit kapur sirih ke dalam dasar botol, selanjutnya masukkan kapas secukupnya.

c) Masukkan kacang merah/kedelai yang sedang berkecambah kedalam botol yang telah diberi alat kapas.

d) Lapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan segumpal plastisin, kira-kira dapat menyumbat mulut botol, selanjutnya masukkan air sedotan pangkal air kemasan yang dilapisi gumpalan plastisin tersebt hingga plastisin menutup mulut botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan udara di dalam botol.

e) Rapikan plastisin pada mulut botol hingga mulut botol tertutup dengan rapat dan rapi.

f) Olesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin dengan sedotan air kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran udara yang bisa menghambat jalannya percobaan.

g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan menggunakan spidol, kemudian letakkan secara horizontal.

h) Lakukan langkah a-g dengan cara yang sama, namun kecambah diganti dengan kecoa atau belalang dan diberi label B.

i) Lakukan langkah a-g, hanya tanpa menggunakan makhluk hidup (sebagai kontrol) dan diber label C.

j) Dalam waktu yang hampir bersamaan, dengan menggunakan pipet tetes, tetesilah ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap respirometer dengan air yang diberi pewarna merah.

k) Amatilah tetesan air berwarna pada setiap respirometer, dengan selang waktu 5 menit selama 5 kali pengamatan.

l) Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja tabel.

Praktikum 2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

a) Membuat air kapur jenuh

1) Larutkan kapur sirih kedalam lebih kurang 250 ml hingga jenuh(sebagian ada yang tidak melarut).

2) Biarkan air kapur mengendap semalaman hingga diperoleh air yang jernih.

3) Sedotlah air kapur yang jernih dengan selang plastik kecil, hati-hati agar endapan kapur tidak ikut tersedot.

4) Bila anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot dan air kapur menjadi keruh. Bila hal ini terjadi lakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang diletakkan pada corong plastik, hingga diperoleh air kapur yang benar-benar jernih.

b) Tuangkan air kapur jenuh pada botol selai (A), (B), dan (C) dengan ukuran yang sama, lebih kurang 250 ml.

c) Pasanglah perangkat percobaan lainnya, yaitu sedotan limun dan plastisin.

Perangkat percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida. Pada botol (A), sedotan limun (1) tidak menyentuh air kapur, sedangkan sedotan (2) terendam dalam air kapur sirih; botol (B), sedotan limun (1) terendam air kapur, sedangkan sedotan limun (2) tidak menyentuh air kapur; pada botol (C), posisi sedotan limun (1) dan (2) sama dengan (B).

d) Hisaplah udara dari botol A, melalui sedotan limun 1, gunakan untuk bernapas.

Selanjutnya hembuskan napas Anda pada botol (B) melalui sedotan limun (1).

e) Lakukan langkah (4) berkali-kali hingga air kapur di botol (B) menjadi keruh.

f) Amati kedudukan air bewarna dalam pipa dari sedotan aqua gelas pada setiap respirometer

g) Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.6) yang tertera di bagian akhir modul ini.

4. Teori

Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Terdapat beberapa substrat respirasi yang penting lainnya diantaranya adalah beberapa jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik; dan protein (digunakan pada keadaan & spesies tertentu). Secara umum, respirasi karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + O2 6CO2 + H2O + energi

Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

- Ketersediaan substrat

Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.

- Ketersediaan Oksigen

Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berespirasi jauh lebih rendah dari oksigen yang tersedia di udara.

- Suhu

Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan faktor Q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10ᵒC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.

- Tipe dan umur tumbuhan

Masing-masing spesies tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa system trachea yang berfungsi untuk mengangkut dan mngedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan CO2 dari tubuh. Trachea memanjang dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam system ini tidak membutuhkan bantuan sitem transportasi atau darah.
Udara masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di kanan-kiri tubuhnya. Selanjutnya dari stigama, udara masuk ke pembuluh trachea yang memanjang dan sebagian ke kantung hawa.
Pada serangga bertubuh besar terjadinya pengeluaran gas sisa pernafasan terjadi karena adanya pengaruh kontraksi otot-otot tubuh yang bergerak secara teratur.

5. Data Pengamatan

a) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Tabel 1.5

Hasil pengamatan respirasi memerlukan udara (oksigen)

Respirometer

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5 menit:

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Kelima

A. Kecambah kedelai

3

4,5

5

5,5

6

B. Belalang

6,5

8,5

9

10,5

11

C. Tanpa hewan dan tumbuhan

0

0

0

0

0

b) Respirasi menghasilkan karbondioksida

Tabel 1.6

Hasil pengamatan respirasi menghasilkan karbondioksida

Botol percobaan

Kondisi mula-mula

Kondisi akhir percobaan

A. Diberikan oksigen dengan cara menarik nafas

Jernih / bening

Jernih

B. Diberikan karbondioksida dengan cara menghembuskan nafas

Jernih / bening

Keruh

C. Tidak diperlakukan apa-apa

Jernih / bening

Jernih / bening

6. Analisa

Percobaan 1:

Dari ketiga botol, dapat disimpulkan bahwa botol kedua air berwarna pada respirometer lebih cepat mendekati hewan yang berada di dalam botol dibandingkan dengan botol pertama. Ini menunjukkan bahwa respirasi yang banyak memerlukan oksigen adalah serangga. Sedangkan tumbuhan tidak memerlukan oksigen, melainkan menghasilkan oksigen. Tumbuhan memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis.

Percobaan 2:

Dari ketiga botol, dapat disimpulkan bahwa botol kedua airnya berwarna keruh. Ini menunjukkan bahwa air tersebut mengandung karbondioksida, setelah kita menghembuskan nafas pada botol kedua.

7. Kesimpulan

1. Respirasi memerlukan oksigen dipengaruhi oleh: ketersediaan substrat, oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan / hewan

2. Semakin banyak kandungan CO2 dalam udara pernapasan maka semakin keruh air kapur, semakin sedikit kandungan CO2 dalam udara pernapasan maka air kapur akan semakin bening. Air kapur dapat dijadikan indikator adanya respirasi dengan menggunakan reaksinya terhadap CO2.

8. Pertanyaan

1) Apa guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen? peningkat suhu agar respirasi terpicu menjadi cepat. Selain itu juga berfungsi sebagai pengikat CO2

2) Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A),(B), dan (C)? Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan! Terjadi pergerakan dari posisi semula sampai pada perhitungan setiap 5 menit disetiap botol. Dikarenakan keperluan setiap makhluk hidup yang ada di dalam botol untuk memperoleh oksigen dalam proses respirasi. Terutama di botol B pergerakannya lebih cepat dari botol A dan C, dikarenakan kebutuhan akan oksigen lebih banyak dibandingkan tumbuhan. Sedangkan tumbuhan memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis.

3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada botol manakah yang paling keruh? Mengapa demikian? Botol B, sebab di dalam botol B banyak mengandung CO2. Ini menunjukkan bahwa pernapasan kita menghasilkan CO2.

Tidak ada komentar: